_________Saudaraku
Sekalian se-Islam__________
Saya kabarkan tentang seorang
Pemuda Nusantara yang akan menyertai al-Mahdi sebagai Pemimpin di bumi.
Dalam beberapa penuturan hadits disebutkan dia adalah seorang “Pemuda
dari Timur”, dan timur yang dimaksudkan Nabi adalah Nusantara. Beliau
juga menyebutkan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh pemuda yang
disebutkan sebagai “Pemegang Panji Hitam dari Timur” dan dengan nama
lain dia juga disebut dengan “Pemuda Bany Tamim (al-Fata at-Tamimi)”
yang akan membawa pasukan di bawah panji hitam yang bertuliskan kalimat
suci Tauhid dan pengakuan atas kerasulan Muhammad.
Ciri khusus yang
dimiliki oleh Pemuda yang disebutkan oleh Nabi tidak ada yang
bertentangan dengannya sebagaimana yang saya ketahui karena saya
mengenalnya bahkan sangat dekat dengannya, itulah sebabnya saya
seringkali mengabarkan kepada saudara tentang al-Mahdi dan saudara juga
mesti tahu bahwa Nusantara adalah kunci tegaknya keadilan di muka bumi
dengan tampilnya seorang Pemuda dari Timur (Nusantara) sebagaimana yang
disebutkan oleh Nabi, dan al-Mahdi tahu seluruh tentang Pemuda ini dan
dalam berita yang dibawanya Pemuda dari Timur adalah bagian yang
menguatkan berita yang disampaikan karena kedatangan al-Mahdi disertai
dengan kedatangan Pemuda dari Timur dan tersebut demikian dalam hadits.
Awalnya saya tidak tahu pemuda yang diramalkan ini adalah orang
yang terpilih sebagai pendamping al-Mahdi dalam memimpin dunia, dan
ternyata setelah saya telusuri dengan mencari reperensi-reperensi yang
melengkapi penuturannya atas dirinya terhadap kami sebagai yang akan
menyertai al-Mahdi dalam memimpin dunia saya menemukan yang tak pernah
saya temukan dalam naskah-naskah kuno dan penuturan para Nabi tentang
akhir zaman yang dibakukan dalam catatan peninggalan orang-orang sebelum
kita dan jauh sebelum kita..
Sebelum sampai meyakininya
sebagai “Pemuda Pemegang Panji Hitam” yang akan menyertai al-Mahdi dalam
memimpin dunia saya meragukannya bahkan sangat bimbang mengatasi
persoalan ini terhadap diri saya sendiri, dan setelah beberapa hari saat
kebimbangan itu mulai memuncak saya mengambil kesimpulan untuk mencari
catatan yang ada kaitannya dengan “Pemimpin Akhir Zaman” dan saya
sesuaikan dengan penuturan-penuturannya tentang sebuah akhir dan tentang
al-Mahdi serta tentang dirinya sendiri, dan ternyata tidak ada yang
bertentangan bahkan mengenai Tsunami aceh telah disebutkan dalam naskah
kuno dan itu merupakan awal tanda besar.
Mungkin timbul
pertanyaan dari saudara dengan menanyakan:
kenapa anda percaya
kepadanya?
Jawab: saya sangat mengenal pemuda ini, jenjang
pendidikannya pendek saja sewaktu di Mekah dan dia tetap di mekah sampai
uisanya 19 tahun dan pada usia inilah dia mendapatkan kabar akan
terjadinya peristiwa naiknya air laut di tahun 2004 sementara pada saat
dikabarkannya peristiwa yang akan terjadi itu di tahun 2002 dan dia pun
tahu kalau al-Mahdi akan datang, sampai masuknya tahun 2003 dia pulang
ke nusantara tanpa ditemani siapa pun, dan sesampai di rumah (Nusantara)
setelah beberapa bulan dia mengabarkan kepada kami tentang yang
dikabarkan kepadanya yakni naiknya air laut di tahun 2004, dan saat itu
masih di tahun 2003.
Dan apakah yang terjadi?
Apakah ada di
antara saudara yang tidak tahu tentang peristiwa Tsunami dari samudera
hindia yang melanda beberapa Negara dan Indonesia (aceh) adalah tangisan
yang paling terasa sebab sangat banyak sekali yang mati…
Dan dalam ramalan terkenal dia disebut sebagai “Satrio Pinandito
Sinsihan Wahyu”
Dan oleh seorang Wali Allah yang terkenal yang
penerawangannya tentang masa depan jarang yang keliru bahkan dalam 100
ramalannya yang terkemuka tentang kehidupan akhir zaman disampaiknnya
dalam bentuk sajak dan syair-sayir sukmawi yang mengejewantahkan nilai
dan makna.
Dia mengatakan “kelak datanglah Tunjung Putih Semune
Pudak Kasungsang (raja yang berhati putih namun tersembunyi), lahir di
bumi Mekah (sungguh benar dia lahir di bumi Mekah di tahun 1984)
berkedaton dua (selama 19 tahun di Mekah dan di sana pula berdiam
keluarganya serta di Nusantara adalah tempat nenek moyangnya dan di
Nusantaralah tempatnya sekarang maka telah dekat masa pulangnya ke
negeri tempatnya lahir), letaknya dekat dengan gunung Perahu (kampung
halamannya di Mekah tepat di sebelah barat Ka’bah dan bentuk halaman
kampung itu serupa gelombang di samping gunung yang menyerupai Perahu,
dan nama kampung halaman tempatnya tinggal di sana adalah Nakasah dengan
jarak 2 Km dari Masjidil-Haram) sebelah barat Tempuran (Tempuran
bermakna Ka’bah karena bangunan suci Ka’bah adalah tempat bertemunya
anak Adam dengan penuh khidmat), seorang Pemuda (benar dia masih muda),
menjadi Raja di dunia (terserah anda menafsirkannya apa, dan sejujurnya
saya katakan dia adalah pilihan Tuhan) maka redalah kesengsaraan di bumi
(sirnalah kesengsaraan setelah kesengsaraan yang besar), dan tak
disangka-sangka menjadi raja dunia (seorang pemuda yang sederhana, dan
seperti yang lainnya dia tidak membedakan diri sehingga tidak
disangka-sangka dia adalah yang terpilih sebagai raja di dunia yang
membawa pasukan di bawah panji hitam
Catatan saya tentang
pemuda pemegang panji hitam singkat saja, andai seluruh tentangnya saya
tuliskan maka butuh banyak halaman.
Kisah pemuda ini sangat berat
dan sulit akal logika mencernanya kecuali bagi mereka yang diberikan
anugerah yang tinggi pada akal pikiran mereka, dan sangat mudah bagi
wali Allah untuk meyakininya sebab mereka memakai jalan Spiritual yang
mumpuni.
Dia (Pemuda Pemegang Panji Hitam/Pemuda Bani Tamim)
menyarankan agar saudara sekalian sering-sering membaca Risalah Imam
yang terkumpul pada web ini:
EmoticonEmoticon