Jakarta
Belasan polisi dari Polsek Koja Jakarta Utara dan beberapa anggota
Danramil 01 Koja mendatangi SMK Walang Jaya di Jalan Walang Jaya No 1
Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Ratusan siswa SMK tersebut pun
terkejut dengan datangnya rombongan polisi ini.
Pantauan detikcom
di lokasi, Selasa (2/10/2012), rombongan polisi ini tiba pukul 10.00
WIB. Setiap kelas didatangi satu anggota polisi dan satu anggota
Danramil. Sebelum memeriksa isi bawaan para pelajar, petugas tersebut
memberikan pengarahan tindakan tawuran merupakan tindakan kriminal dan
akan diberi sanksi tegas.
Sejumlah siswa pun terkejut dan tampak
memperhatikan setiap arahan yang diberikan. Dalam razia tersebut
ditemukan dua buah gesper berkepala tajam yang disita oleh pihak
kepolisian.
"Kita hanya memberikan pengarahan kepada para siswa.
Ini sebagai bentuk preventif, kalau tindakan tegasnya tidak akan
memberikan ampun kepada mereka yang terlibat tindakan kriminal," kata
Kapolsek Koja, Kompol Seli Pudja, usai memeriksa kelas.
Dalam
kesempatan tersebut, Kompol Seli Pudja sempat memberikan nomor handphone
pribadinya sebagai upaya preventif mencegah tawuran di Koja. Sejumlah
siswa yang dominan perempuan pun langsung meminta nomor handphone Seli.
"Saya
berikan nomor hp saya, agar adik-adik jangan takut untuk sms saya
memberitahu jika ada tawuran atau temannya yang mau tawuran," ujar Seli.
Alasan
dipilihnya SMK tersebut pun karena koordinasi yang telah dibangun
antara Danramil 01 Koja dengan Polsek Koja bersama SMK Walang Jaya untuk
mendeklarasikan anti tawuran untuk seluruh siswanya.
"Kebetulan
ini adalah sekolah pertama hasil koordinasi kita yang siap
mendeklarasikan diri untuk anti tawuran. Nanti akan diikuti seluruh
sekolah di Koja," kata Seli.
Setelah memeriksa seluruh isi tas
para siswa, sekitar 1.222 siswa dikumpulkan di lapangan sekolah.
Ternyata mereka dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan umum dari
Kapolsek Koja dan juga menjadi saksi penandatanganan anti tawuran oleh
Kepala Sekolah SMK Walang Jaya Adji Wisnugroho, Kapolsek Koja Kompol
Seli Pudja, dan Komandan Danramil 01 Koja Kapten Inf Tri Eddy S.
"Harapannya
angka tawuran di Jakarta bisa kita tekan. Tadi razia kita hanya
mendapatkan beberapa sabuk berkepala besi, dan tidak ditemukan sajam.
Kalau ditemukan pasti akan ada sanksi. Tapi dgn adanya deklarasi ini
berarti akan ad sanksi tegas," tutup Seli.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon