Putri duyung, mahluk air yang memiliki kepala dan
tubuh layaknya
seorang perempuan dan ekor
menyerupai ikan hanya ada dalam legenda.
Namun, gara-gara mahluk mitos itu,
pembangunan waduk di
Zimbabwe dihentikan.
Para pekerjanya ketakutan dan menolak kembali
ke
lokasi kerja.
... Para pekerja mengaku ngeri, mereka diganggu
para Putri Duyung, yang konon, berada di sekitar
lokasi, di Kota
Gokwe dan Mutare.
Tak tanggung-tanggung, kabar aneh ini terucap
dari mulut Menteri Pengairan Zimbabwe, Samuel
Sipepa Nkomo, yang
menyampaikannya langsung
ke parlemen Zimbabwe. "Para pekerja yang
saya
kirim bersumpah tak akan kembali ke sana lagi,"
kata Samuel
Sippa Nkomo, seperti dimuat Daily
Mail.
Putri Duyung juga
dilaporkan muncul di sejumlah
perairan lain. "Orang kulit putih yang
juga kami
pekerjakan berpikir, jika para pekerja kami tak ingin
bekerja. Namun, mereka juga kembali dan
menyatakan, tak ingin
bekerja di sana lagi,"
tambahnya.
Menteri Nkomo mengatakan,
satu-satunya cara
untuk menuntaskan masalah itu adalah dengan
membuat bir tradisional dan menggelar upacara
untuk menenangkan roh
jahat.
Padahal, Zimbabwe perlu membangun dua waduk
lagi
untuk menjaga kecukupan persediaan air dan
menggenjot hasil tani.
Di masa lalu, Zimbabwe dijuluki "keranjang roti" di
wilayah
selatan Afrika. Namun, pertanian negeri ini
mengalami kemerosotan
akibat kurangnya
perhatian pemerintah. Sejak tahun 2000, Presiden
Robert Mugabe mengambil alih 4.000 pertanian
milik warga kulit
putih dan mengalihkannya pada
warga kulit hitam yang memiliki
kedekatan politis
dengannya -- yang tak punya keahlian mengelola
pertanian.
Itu mungkin yang jadi penyebab, produksi
pertanian di tahun-tahun belakangan menjadi yang
terendah, sejak
Zimbabwe merdeka dari Inggris
pada 1980.
Di Zimbabwe, tingkat
kepercayaan penduduk pada
mitos Putri Duyung berbeda-beda. Ada yang
skeptis terhadap eksistensi Putri Duyung dan
makhluk mitologi lain,
namun ada pula yang
meyakini Putri Duyung benar-benar ada di
Zimbabwe meski belum pernah melihat sendiri.
Secara terpisah,
Ignatius Chombo, Menteri
Pembangunan Daerah Urban, Pinggiran dan
Pemerintahan Lokal Zimbabwe mengatakan, siap
mengerahkan penduduk
untuk turun ke air,
membantu pengerjaan jika diperlukan. Namun,
langkah itu tak bisa diambil jika ritual penenangan
belum dilakukan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon